Ragam Budaya Unik Khas Blitar
Kota Blitar selain mempunyai wisata budaya yang bagus, juga mempunyai beragam budaya yang unik dan khas. Yang masih sering dimunculkan mengenai rgam budaya Blitar yaitu Budaya Wayang Orang, Grebek Pancasila, PSP (Purnama seruling Penataran), dan Kirab Budaya.1. Budaya Wayang OrangBudaya Wayang Orang ini dimasa atau era sekarang sudah pudar bahkan hampir mati, namun seniman-seniman budaya yang ada di Kota Blitar tidak ingin budaya bangsa yang lahir sejak dulu itu punah.Sebagaimana dalam wayang kulit, lakon yang biasa dibawakan dalam Wayang Orang juga bersumber dari Babad Purwa yaitu Mahabarata dan Ramayana. Kesenian Wayang Orang yang hidup dewasa ini pada dasarnya terdiri dari dua aliran yaitu gaya Surakarta dan gaya Yogyakarta. Perbedaan yang ada di antara dua aliran terdapat terutama pada intonasi dialog, tan, dan kostum.Budaya wayang Orang ini juga telah banyak dikagumi oleh banyak orang dan selain itu dalam rangka melestarikan budaya wayang orang ini,juga ikut berpartisipasi untuk memeriahkan suatu acara, misalanya dalam acara pecan budaya kabupaten Kediri yang dilaksanakan setiap tanggal 30 juli di Simpang Lima Gumul, Wayang orang ini juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Pada acara itu, wayang orang yang dibawakan oleh para seniman ini dalam kesempatan pecan Budaya Kediri itu ditampilkan dengan judul “Pergiwo Pergiwati” yang disutradari oleh Erwin dan diskenarioi olehLik Hir.2. PSP (Purnama seruling Penataran)Purnama Seruling Penataran merupakan pertunjukan seni budaya tahunan milik Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata bertajuk ‘Pagelaran Seni Pesona Bumi Penataran’.Pertunjukan pada malam bulan purnama, dilaksanakan di area wisata Candi Penataran selalu berlangsung memukau dan meriah. Kolaborasi PSP dan Pagelaran Seni Pesona Bumi Penataran menyuguhkan visualisasi mengagumkan sebuah epos legendaris bagaian dari sejarah Jawa dan kebesaran Kerajaan Majapahit dengan judul ’Banjaran Gajah Mada’.Acara ini dipentaskan di panggung terbuka pendapa teras Candi Penataran, pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, teater dan musik dalam satu panggung. Acara ini mengajak penonton menikmati cerita dalam rangkaian gerak tari khas Jawa dan modern yang diiringi musik dan gamelan.Acara dengan lakon Banjaran Gajah Mada benar-benar menjadi sebuah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukkan ini menunjukkan sebuah pesan yang dibawa untuk membangkitkan semangat nasionalisme para penonton melalui pengucapan Sumpah Amukti Palapa (menyatukan nusantara) Maha Patih Gajah Mada.Kisah Banjaran Gajah Mada berdurasi satu jam yang dibawakan pada pertunjukan ini diambil dari berbagai sumber, kisah, prasasti dan mitologi Jawa kuno serta serupa dengan apa yang tertulis dalam Kitab Pararaton.Jalan cerita dirangkum dalam tiga lakon atau babak.Dimulai dengan cerita asal-usul, masa kecil hingga dewasa, serta kiprah Gajah Mada pada saat dan setelah berhasil menumpas pemberontakan Rakuti kemudian diangkat menjadi Maha Patih lalu mengantarkan Kerajaan Majapahit pada puncak kejayaan dimasa pemerintahan Raja Tribhuwana Tunggadewi.Setiap para penonton dibuat untuk bisa terhanyut dan mencermati setiap gerakan agar mengetahui detil cerita. Ada kelembutan gerak-gerik penari-penari Jawa yang khas. Terdapat dialog yang terucap dari para pemeran dan penutur atau narator yang menggambarkan jalan cerita sehingga membuat pertunjukan ini terasa tidak membosankan.Tidak hanya teater/drama, tari dan musik saja yang dipersiapkan. tetapi, pencahayaan yang luar biasa mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada setiap pemeran, tidak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh yang diperankan.Kelincahan penari-penari saat berakrobat juga sangat menghibur. Menampilkan gerakan-gerakan sulit yang hanya bisa dilakukan oleh mereka-mereka yang sudah terlatih tersaji indah. Pun demikian dengan rangkaian pesta kembang api dan warna-warni asap buatan di awal dan akhir pertunjukan semakin memeriahkan suasana.Totalitas tokoh-tokoh dalam pertunjukan ini benar-benar memukau. Dan sangat menarik untuk disaksikan, Wima Brahmantya (Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Blitar) pemeran Maha Patih Gajah Mada menyampaikan pesan utama dari cerita dengan mengucapkan Sumpah Amukti Palapa yang diikuti dengan pengibaran sebuah bendera berukuran raksasa di puncak candi induk.Wima Brahmantya dalam sebuah kesempatan menyampaikan, ide cerita dari lakon Banjaran Gajah Mada digali untuk membangkitkan semangat nasionalisme. Dengan mengambil nilai-nilai dari kerja keras dan jerih payah tanpa pamrih Maha Patih Gajah Mada.
sumber:http://luckymbem.blogspot.com/2011/11/wisata-budaya-dan-budaya-unik-khas.html
Mengenal Makanan Khas Kota Blitar
Blitar yang dijuluki sebagai “Kota Patria” ini mempunyai kuliner khas yang tidak sedikit. Dimulai dari minuman yang paling saya sukai yaitu es pleret dan es dawet serabi. Harga per porsi cukup murah yakni kisaran Rp 1500 saja. Es dawet serabi ini sangat sangat wajib dan harus saya cicipi ketika mudik ke Kota Blitar. Yaps, kota yang mempunyai wisata Makam Bung Karno ini merupakan kampung halaman saya.
Makanan khas Blitar yang sudah mendunia adalah Sambel Pecel Karangsari. Dan sambel ini merupakan salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa ketika saya pulang ke Jakarta.
Sambal pecel merupakan bumbu makanan yang banyak digunakan untuk melengkapi sayuran dan beberapa lauk tradisional. Sentra industri ini terletak di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar (± 2 kilometer kearah selatan dari pusat Kota Blitar). Sambel pecel Karangsari mempunyai 3 rasa, yakni TIDAK PEDAS, SEDANG, dan PEDAS. Jadi bisa disesuaikan dengan selera kita ketika membelinya. Selain Sambel Pecel Karangsari, ada juga sambel pecel lain yang terkenal di Blitar.
Kalau tadi membahas tentang sambelnya, sekarang mari membahas pecelnya. Pecel khas Kota Blitar yaitu Pecel Pincuk. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok dengan pecel yang biasanya. Hanya saja ketika saat membelinya, para penjual menyajikan nasi pecelnya dengan menggunakan daun pisang (tidak memakai piring) dan membungkusnya dengan bentuk pincuk. Maka dikenal sebagai Pecel Pincuk.
Di kota yang terdapat Candi Penataran ini mempunyai warung pecel yang terkenal. Adalah Warung Pecel Mbok Bari yang konon katanya warung tersebut sudah berdiri sejak tahun 1964. Wow. Warung Pecel Mbok Bari hingga saat ini sudah membuka beberapa cabang salah satunya yang terletak di sebelah utara Makam Bung Karno. Tetapi saya belum pernah makan pecel di sana. Mungkin kunjungan ke Blitar berikutnya di tahun ini saya akan mampir ke Warung Pecel Mbok Bari.
Anda mau jajanan yang manis-manis? Wajik Kletik boleh ditambah ke daftar belanjaan Anda ketika berkunjung ke kota yang mempunyai wisata kolam renang “Waterpark Sumber Udel” ini. Wajik Kletik merupakan salah satu produk makanan khas Blitar yang terbuat dari olahan ketan putih, kelapa, gula putih dan gula merah, serta dibungkus dengan klobot, kulit jagung yang telah dibersihkan. Agar tidak mudah basi dan higienis, kulit jagung ini disetrika terlebih dahulu dan dikemas dalam rentengan sejumlah 5 buah. Sedangkan untuk membuat rentengannya menggunakan mesin jahit.
Proses pembuatannya juga cukup sederhana, masak gula dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu masukkan beras ketan, aduk-aduk hingga mengental.
Sentra industri ini terletak di Jl. Sultan Agung Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan Kota Blitar (± 1 kilometer kearah timur dari pusat Kota Blitar) milik Bu Prayitno. Karena di sinilah Wajik Kletik yang paling terkenal dibuat, khas dan pas dijadikan oleh-oleh.
Nah, jika Anda berkunjung ke Blitar, jangan lupa mencicipi kuliner khas-nya yaa..
Sumber:
http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2961http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2960http://id.she.yahoo.com/wajik-kletik-oleh-oleh-dari-blitar-143440885.html
Sambal pecel merupakan bumbu makanan yang banyak digunakan untuk melengkapi sayuran dan beberapa lauk tradisional. Sentra industri ini terletak di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar (± 2 kilometer kearah selatan dari pusat Kota Blitar). Sambel pecel Karangsari mempunyai 3 rasa, yakni TIDAK PEDAS, SEDANG, dan PEDAS. Jadi bisa disesuaikan dengan selera kita ketika membelinya. Selain Sambel Pecel Karangsari, ada juga sambel pecel lain yang terkenal di Blitar.
Kalau tadi membahas tentang sambelnya, sekarang mari membahas pecelnya. Pecel khas Kota Blitar yaitu Pecel Pincuk. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok dengan pecel yang biasanya. Hanya saja ketika saat membelinya, para penjual menyajikan nasi pecelnya dengan menggunakan daun pisang (tidak memakai piring) dan membungkusnya dengan bentuk pincuk. Maka dikenal sebagai Pecel Pincuk.
Di kota yang terdapat Candi Penataran ini mempunyai warung pecel yang terkenal. Adalah Warung Pecel Mbok Bari yang konon katanya warung tersebut sudah berdiri sejak tahun 1964. Wow. Warung Pecel Mbok Bari hingga saat ini sudah membuka beberapa cabang salah satunya yang terletak di sebelah utara Makam Bung Karno. Tetapi saya belum pernah makan pecel di sana. Mungkin kunjungan ke Blitar berikutnya di tahun ini saya akan mampir ke Warung Pecel Mbok Bari.
Anda mau jajanan yang manis-manis? Wajik Kletik boleh ditambah ke daftar belanjaan Anda ketika berkunjung ke kota yang mempunyai wisata kolam renang “Waterpark Sumber Udel” ini. Wajik Kletik merupakan salah satu produk makanan khas Blitar yang terbuat dari olahan ketan putih, kelapa, gula putih dan gula merah, serta dibungkus dengan klobot, kulit jagung yang telah dibersihkan. Agar tidak mudah basi dan higienis, kulit jagung ini disetrika terlebih dahulu dan dikemas dalam rentengan sejumlah 5 buah. Sedangkan untuk membuat rentengannya menggunakan mesin jahit.
Proses pembuatannya juga cukup sederhana, masak gula dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu masukkan beras ketan, aduk-aduk hingga mengental.
Sentra industri ini terletak di Jl. Sultan Agung Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan Kota Blitar (± 1 kilometer kearah timur dari pusat Kota Blitar) milik Bu Prayitno. Karena di sinilah Wajik Kletik yang paling terkenal dibuat, khas dan pas dijadikan oleh-oleh.
Nah, jika Anda berkunjung ke Blitar, jangan lupa mencicipi kuliner khas-nya yaa..
Sumber:
http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2961http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2960http://id.she.yahoo.com/wajik-kletik-oleh-oleh-dari-blitar-143440885.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar